Posted by Marketing RS BUN
Manfaat jagung untuk ibu hamil tidak perlu diragukan lagi. Tanaman pangan yang kerap digunakan sebagai pengganti nasi ini memiliki beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin.
Selama masa kehamilan, setiap ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan bernutrisi, baik untuk kesehatan ibu maupun perkembangan janin. Salah satu pilihan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan sangat mudah ditemukan adalah jagung.
Ibu hamil bisa mengonsumsi jagung dengan cara direbus atau sebagai bahan pelengkap salad. Jagung juga dapat diolah menjadi beragam hidangan, misalnya sup jagung.
Jagung kerap digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Tak hanya itu, di dalam 100 gram jagung, juga terkandung sekitar 88 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
Jagung juga mengandung beragam nutrisi yang penting bagi ibu hamil, seperti vitamin B, vitamin E, vitamin K, serta beragam antioksidan yang meliputi antosianin, lutein, dan zeaxanthin.
Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, jagung memiliki beragam manfaat untuk ibu hamil, di antaranya:
Sekitar 50 persen kalori yang dibutuhkan oleh tubuh diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat. Salah satu makanan yang mengandung karbohidrat tinggi adalah jagung. Kandungan karbohidrat kompleks pada jagung baik untuk mencukupi kebutuhan energi saat hamil.
Jagung mengandung banyak serat yang baik untuk sistem pencernaan. Kandungan serat tersebut juga dapat mencegah ibu hamil dari sembelit, salah satu keluhan yang kerap terjadi selama kehamilan.
Setiap ibu hamil juga dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.
Jagung juga mengandung protein yang bermanfaat untuk ibu hamil dan janin. Selama masa kehamilan, protein berperan penting dalam penyusunan sel-sel dan jaringan tubuh janin.
Dengan tercukupinya asupan protein, janin akan tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal di dalam rahim serta mencegah janin terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
Selain itu, protein juga dibutuhkan dalam perkembangan payudara dan jaringan rahim, serta meningkatkan aliran darah selama masa kehamilan.
Jagung mengandung banyak vitamin B kompleks dan folat yang diperlukan selama masa kehamilan. Asupan nutrisi di dalam jagung ini dapat mencegah dan meringankan gejala morning sickness yang sering dialami oleh ibu hamil.
Jagung mengandung vitamin B9 (folat) dan zat besi yang berperan dalam produksi sel darah merah, sehingga baik untuk mendukung perkembangan janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.
Selain itu, kandungan folat pada jagung juga dapat mencegah bayi terlahir cacat, misalnya cacat tabung saraf, bibir sumbing, hingga kelainan jantung. Mengingat manfaat folat ini maka tidak salah bila jagung sering disarankan untuk menjadi salah satu pilihan makanan sehat bagi ibu hamil muda.
Jika sering mengalami kram kaki selama hamil, kemungkinan tubuh Bumil kekurangan asupan kalium.
Jagung mengandung kalium yang berperan penting dalam mengendalikan kontraksi otot, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, menghantarkan sinyal saraf, serta menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
Jagung mengandung antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan mata ibu hamil dan janin, yaitu lutein dan zeaxanthin. Jumlah antioksidan dalam jagung pun lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya.
Selain lutein, jagung juga mengandung asam ferulik. Antioksidan ini baik untuk melindungi fungsi hati dan saraf serta meredakan peradangan. Asam ferulik juga dipercaya dapat mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko depresi pada ibu hamil.
Meski demikian, manfaat asam ferulik pada ibu hamil dan janin sejauh ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Manfaat jagung untuk ibu hamil tidak hanya bisa diperoleh dengan mengonsumsi jagung utuh. Sebagai alternatif, makanan berbahan dasar jagung, seperti tepung maizena dan minyak jagung yang diperkaya dengan nutrisi tambahan, dapat menjadi pilihan tepat untuk dikonsumsi selama hamil.
Meski manfaat jagung untuk ibu hamil cukup banyak, Bumil tetap harus mengimbangi asupan gizi dengan makanan lainnya agar nutrisi selama masa kehamilan tercukupi. Selain itu, periksakan kandungan secara rutin ke dokter kandungan agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
Source by : Alodokter.com